Selasa, 24 Mei 2011

SENSOR CAHAYA


JENIS-JENIS SENSOR DAN FUNGSINYA
Sensor cahaya berfungsi untuk mengubah intensitas sinar/cahaya menjadi konduktivitas/arus litrik.
Jenis-jenis sensor cahaya:
  1. Fotovoltaic (Solar Cell/Fotocell)
Berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC. Tegangan yang dihasilkan sebanding dengan intensitas cahaya yang mengenai permukaan solar cell. Semakin kuat sinar matahari tegangan dan arus listrik Dc yang dihasilkan semakin besar.
Simbol Solar Cell:
Solar cell
Bahan pembuat solar cell adalah silicon, cadmium sullphide, gallium arsenide dan selenium.
Gambar penampang solar cell :
Penampang solar cell
Depletion layer adalah pertemuan antara substrat tipe P dan subtrat tipe N.
Prinsip kerja: Bila cahaya jatuh pada solar cell, depletion layer akan berkurang dan elektron berpindah melalui hubungan “pn”. Besarnya arus yang mengalir sebanding dengan perpindahan elektron yang ditentukan intensitas cahayanya.
  1. Fotoconductiv
Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan konduktivitas. Kebanyakan komponen ini erbuat dari bahan cadmium selenoide atau cadmium sulfide.
Tipe-tipe Fotoconductiv:
    1. LDR (Light Dependent Resistor)
Berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Semakin banyak cahaya yang mengenai permukaan LDR hambatan listrik semakin besar.
Simbol LDR :
LDR
    1. Fotodiode
Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda. Fotodiode sejenis dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada fotodiode ini adalah dipasangnya sebuah lensa pemfokus sinar untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.
Simbol Fotodiode :
Fotodiode
Prinsip kerja : Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan “pn” menyebabkan sebuah elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron berpindah ke luar dari valensi band meninggalkan hole sehingga membangkitkan pasangan elektron bebas dan hole.
    1. Fototransistor
Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor sejenis dengan transistor pada umummya. Bedaannya, pada fototransistor dipasang sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.
Simbol Fototransistor :
Fototransistor


Kamis, 21 April 2011

Multimeter (pengujian dengan multimeter)

Multimeter adalah alat test yang sangat berguna. dengan mengoperasikan sakelar banyak posisi, meter dapat secara cepat dan mudah dijadikan sebagai sebuah voltmeter, sebuah ammeter atau sebuah ohmmeter. Alat ini mempunyai berbagai penepatan disebut 'range') pada setiap mempunyai pilihan AC atau DC. Beberapa multimeter kelebihan tambahan layaknya sebagai pengukur transistor dan range untuk pengukuran kapasitansi dan frekuensi.

Multimeter Digital
Seluruh multimeter digital mempunyai batteray untuk memberi daya pada penampilannya juga tidak membutuhkan daya dari rangkaian dalam pengukurannya .
MULTIMETER DIGITAL
  • Tegangan DC: 200mV, 2000mV, 20V, 200V, 600V.
  • Tegangan AC: 200V, 600V.
  • Arus DC: 200µA, 2000µA, 20mA, 200mA, 10A*.
    * Jangkah10A biasanya tak berpemutus arus disambung dengan socket khusus.
  • Arus AC: Tak ada. (Anda menginginkan mengukurnya).
Resistansi: 200
Multimeter Analog
Meter-meter Analog mengambil sedikit tenaga dari rangkaian yang diuji untuk mengoperasikan jarum penunjuknya. 
Jangkah rata-rata multimeter analog seperti digambarkan:
(Nilai teganagan dan arus adalah nilai maksimum setiap jangkah ukur)
  • Tegangan DC: 0.5V, 2.5V, 10V, 50V, 250V, 1000V.
  • Tegangan AC: 10V, 50V, 250V, 1000V.
  • Arus DC: 50µA, 2.5mA, 25mA, 250mA.
    Jangkah ukur arus tinggi hilang pada tipe meter ini.
  • Arus AC: Tak ada. (Anda menginginkan mengukurnya).
  • Resistansi: 20 
  1. Sensitivitas dari Multimeter Analog 
  2. Pengukuran Arus dan Tegangan dengan Multimeter
  3. Tegangan pada Suatu Titik
  4.  Pengukuran Resistansi dengan Multimeter
  5.  Pengukuran Resistansi dengan Multimeter ANALOG 
  6.  Pengukuran Resistansi dengan DIGITAL Multimeter
  7.  Pengujian Dioda dengan Multimeter DIGITAL 
  8.  Pembacaan Skala Resistansi
  9.  Pengujian Transistor dengan Sebuah Multimeter .........................................>>>> 

 selengkapnya ----->> silahkan DOWNLOAD DISINI yaaa :)
 
 

PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I

PENCEMARAN LINGKUNGAN
  1. Pengantar
Kegiatan manusia mengakibatkan pembebasan senyawa ke lingkungan. Pencemaran lingkungan memiliki pengaruh nyata dan segera tampak pada manusia, jika masalah ini dibandingkan dengan pencemaran untuk media lain. Perkembangan industry mempertinggi tingkat pengaruh ini. 
Penurunan tingkat pencemaran lingkungan diperlukan untuk mempertahankan kualitas lingkungan yang memenuhi persyaratan bagi makhluk hidup di dalam biosfer, dan meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah industry maupun di daerah yang jauh dari industry.
  1. Defenisi
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pencemaran dapat diklelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a.      PENCEMARAN UDARA
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya.

KALOR

Kalorik, suatu materi yang tak terlihat, yang mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah.

Benyamin Thomson/Count Rumford (1753-1814) dengan eksperimen-nya, dia mengebor logam, teramati bahwa mata bor menjadi panas dan didinginkan dengan air (sampai airnya mendidih), tentunya dari teori “kalorik”, kalorik tersebut lama kelamaan akan habis dan ternyata bila proses tersebut berlanjut terus kalorik tersebut tidak habis, jadi teori kalorik tidak tepat.

1. KALOR dan ENERGI TERMAL
Ada suatu perbedaan antara kalor (heat) dan energi dalam dari suatu bahan. Kalor hanya digunakan bila menjelaskan perpindahan energi dari  satu tempat ke yang lain.
Kalor adalah energi yang dipindahkan akibat adanya perbedaan temperatur.. Sedangkan energi dalam (termis) adalah energi karena temperaturnya.
1.1. Satuan Kalor.
Satuan kalor adalah kalori dimana, 1 kalori adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gr air dari 14,5 C menjadi 15,5 C.
Dalam sistem British, 1 Btu  (British Thermal Unit)  adalah kalor untuk menaikkan temperatur 1 lb air dari 63 F menjadi 64 F.
                        1 kal = 4,186 J = 3,968 x 10-3 Btu
                        1 J = 0,2389 kal = 9,478 x 10-4 Btu
                        1 Btu = 1055 J = 252,0 kal

selengkapnya ---->>>  silahkan  (DOWNLOAD DISINI) yaaa :)

Rabu, 13 April 2011

Model-Model Atom

Pada zaman Yunani Kuno sekitar tahun 500 SM muncul dua aliran mengenai pembentuk benda, yaitu aliran Aristoteles dan aliran Anaxagoras, Leucippus dan Democritus. Aristoteles menyatakan bahwa materi dapat terus menerus dibagi, sedangkan Democritus dkk sebaliknya. Mereka mempostulasikan bahwa semua materi terbentuk dari kumpulan partikel yang disebut atom. 

Kata atom sendiri berasal dari kata atomos yang memang artinya sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep mengenai atom ini tidak mengalami perkembangan yang berarti hingga awal abad 19.

1. John Dalton dkk, di awal abad 19 (1808)

          Penelitian yang dilakukannya mengenai berat gabungan secara kimia berhasil menunjukkan kebenaran atom sebagai pembentuk materi. Beberapa tahun kemudian, Avogadro, seorang profesor fisika di Turin, dengan jelas mampu membedakan atom dengan molekul, ia juga menunjukkan bahwa gas yang berbeda namun dengan volume yang sama, berisi jumlah molekul yang sama apabila suhu dan tekanannya sama. 
         John Dalton, 1803,   mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

1) Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3) Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4) Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

13 Sign u'r falling In Love.. check this out!!!

Love Myspace Comments
MyNiceProfile.com

Selasa, 12 April 2011

Sensor Kelembaban (Humidity)

Pengertian           
            Kelembaban adalah salah satu faktor yang menentukan kondisi cuaca pada suatu daearah. Kelembaban dapat diukur dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah dengan menggunakan sensor kelembaban.
Jenis-jenis kelembaban adalah:
·           Kelembaban absolut
Bilangan yang menunjukkan berapa gram uap air yang tertampung dalam satu meter kubik udara
·           Kelembaban relatif
Bilangan yang menunjukkan berapa persen perbandingan antara uap air yang ada dalam udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.
Sensor kelembaan adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau pendifinisian yang suatu kelembaban uap air yang terkandung dalam udara.
Jenis – jenis Sensor Kelembaban
1.      Capacitive Sensors
            Sebuah kapasitor air-filled/terisi-udara dibuat sebagai suatu sensor kelembaban relative karena uap dalam atmosfer merubah permivitas elektrik udara. Sebuah kapasitor air-filled/terisi-udara dibuat sebagai suatu sensor kelembaban relative karena uap dalam atmosfer merubah permivitas elektrik udara menurut persamaam di bawah ini: