Multimeter adalah alat test yang sangat berguna. dengan mengoperasikan sakelar banyak posisi, meter dapat secara cepat dan mudah dijadikan sebagai sebuah voltmeter, sebuah ammeter atau sebuah ohmmeter. Alat ini mempunyai berbagai penepatan disebut 'range') pada setiap mempunyai pilihan AC atau DC. Beberapa multimeter kelebihan tambahan layaknya sebagai pengukur transistor dan range untuk pengukuran kapasitansi dan frekuensi.
Multimeter Digital
Seluruh multimeter digital mempunyai batteray untuk memberi daya pada penampilannya juga tidak membutuhkan daya dari rangkaian dalam pengukurannya .
MULTIMETER DIGITAL
- Tegangan DC: 200mV, 2000mV, 20V, 200V, 600V.
- Tegangan AC: 200V, 600V.
- Arus DC: 200µA, 2000µA, 20mA, 200mA, 10A*.
* Jangkah10A biasanya tak berpemutus arus disambung dengan socket khusus. - Arus AC: Tak ada. (Anda menginginkan mengukurnya).
Resistansi: 200
Multimeter Analog
Meter-meter Analog mengambil sedikit tenaga dari rangkaian yang diuji untuk mengoperasikan jarum penunjuknya.
Jangkah rata-rata multimeter analog seperti digambarkan:
(Nilai teganagan dan arus adalah nilai maksimum setiap jangkah ukur)
(Nilai teganagan dan arus adalah nilai maksimum setiap jangkah ukur)
- Tegangan DC: 0.5V, 2.5V, 10V, 50V, 250V, 1000V.
- Tegangan AC: 10V, 50V, 250V, 1000V.
- Arus DC: 50µA, 2.5mA, 25mA, 250mA.
Jangkah ukur arus tinggi hilang pada tipe meter ini. - Arus AC: Tak ada. (Anda menginginkan mengukurnya).
- Resistansi: 20
- Sensitivitas dari Multimeter Analog
- Pengukuran Arus dan Tegangan dengan Multimeter
- Tegangan pada Suatu Titik
- Pengukuran Resistansi dengan Multimeter
- Pengukuran Resistansi dengan Multimeter ANALOG
- Pengukuran Resistansi dengan DIGITAL Multimeter
- Pengujian Dioda dengan Multimeter DIGITAL
- Pembacaan Skala Resistansi
- Pengujian Transistor dengan Sebuah Multimeter .........................................>>>>
selengkapnya ----->> silahkan DOWNLOAD DISINI yaaa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar